Jumat, 10 Oktober 2008

Waktu yang menentukan

bagaikan api kecil yang membakar jiwaku
terasa sakit bila di rasa
biarkan menyala karna aku yg memulai
hingga padam sendirinya
tersenyum dalam hati bila di nikmati
tak terbayang seperti ini

hanya waktu yg menentukan
hingga tergores sebuah jawaban
kuterima lapang dada
untuk menerimanya

menyisakan kenangan indah bersamamu
sampai akhirnya berlalu
rasa yg kumiliki tak terbeli oleh apapun
hanya dirinya yg tau
kuterjaga dalam ingatan sampai kapanpun
ucapkan, terima kasih


artLOCK
fri, oct-9-09
o2:05 am

1 komentar:

reality bites mengatakan...

Ketika..
Rembulan tak pernah rela
Membagi hari bersama sang Mentari...

Ketika..
IndaHnya meLuKis Malam
Tak Rela TerganTi dengan KiLauNya Mentari...

KetiKa..
CahaYanya..
Takkan MamPu MengHangatkaN HaRi..
dan MengHiduPi BuMi..

Iapun tersadar..
Rembulan Tak Kan PernaH Bisa..
Memiliki HaRi SeuTuHnya...



-sesaat memandang bulan dimalam 10/10/08-