Rabu, 26 November 2008

tak akan pernah tahu

Bagai dunia berhenti sesaat ketika terucap
‘mungkin harus terjadi baro lo tau’

Aroma tanah yg pada saat itu terasa sekali karna hujan yang habis turun,
seolah ia ingin tahu bagaimana keadaan diantara kita.

hembusan angin yg bertiup yg membuat tulangku terasa ngilu,
seolah ia pun ingin tahu topik ap yg sedang di bicarakan diantara kita.

Nyamuk- nyamuk kecil yg hinggap sambil menghisap darah kotorku,
Seolah ingin tahu pikiran apa yg ada di antara kita

marlboro putih yg tetap setia meracuni organ tubuh ku,
seolah tetap saja ingin tahu hal-hal apa yg di alami di antara kita,

segelas teh hangat manis yg membasahi bibir dan lidah kasarku ini,
seolah ia juga ingin tahu perasaan apa yg dialami di antara kita.

tak akan pernah tahu…………….

semuanya itu ‘mystery’

biarlah berjalan apa adanya

maaf kan aku…………

karna kita tak akan pernah tahu……….’sayang’


Mulutku bagai terisolasi tebal
Jantungku bergerak bagai taksaka
Tanganku bergetar bagai senar gitar
Nafasku terhirup dalam bagai galian
Otakku beku bagai Thorntons


artLOCK

Tidak ada komentar: